TEMPO.CO, Solo - Salah satu kerabat Abu Bakar Baasyir, Nuaim Baasyir, dikabarkan meninggal dunia setelah beberapa hari keluar dari penjara. Dia menjalani penjara selama enam tahun lantaran terlibat kasus terorisme.
Baca: Mandala Shoji 10 Hari di Penjara, Begini Kabarnya Versi Pengacara
Anak Abu Bakar Baasyir, Abdurrochim, mengatakan baru saja mendengar kabar meninggalnya Nuaim. "Baru beberapa menit yang lalu dapat kabar, ini mau berangkat ke rumah sakit," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu malam 23 Februari 2019.
Dia belum mengetahui secara pasti penyebab kematian kerabatnya itu. "Kabar sementara karena asma," katanya. Nuaim diketahui mengidap penyakit itu sejak lama, bahkan sebelum dia ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror enam tahun silam.
Nuaim baru saja pulang dari menjalani hukuman penjara dalam kasus terorisme. "Baru di rumah beberapa hari," kata Abdurrochim. Nuaim divonis enam tahun penjara atas tuduhan pemasok senjata api untuk kelompok teroris.
Selama menjalani hukuman, Nuaim beberapa kali harus berpindah penjara. Usai mendapat vonis, pria gondrong dan berjenggot lebat itu mendekam di LP Cipinang. Namun, dia lantas dipindahkan ke LP Pamekasan.
Lantaran sebuah keributan dalam penjara, dia lantas dipindahkan ke LP Tuban. Beberapa saat kemudian dia dipindahkan ke LP Tulungagung. Pada 19 Februari kemarin, Nuaim keluar dari LP Tulungagung dengan status bebas murni setelah menjalani hukumannya selama enam tahun.